Buleleng, Balijani.id ~ Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menyelenggarakan dialog dengan tema “Kutitipkan Pesan Kepada Pemimpin Buleleng Kedepan”, berkolaborasi dengan RRI Singaraja dan STAH Mpu Kuturan Singaraja, pada Minggu (2/06) di Kampus STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja.
Dialog ini menghadirkan narasumber Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A., dan Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja, Dr. I Nyoman Gede Remaja, SH., M.H.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. I Nyoman Gede Remaja menyampaikan pentingnya peran pemimpin yang berkualitas untuk kemajuan Buleleng.
“Menjadi suatu kehormatan bagi saya hadir di hadapan Bapak Ibu sekalian, terutama para senior kami dan tokoh masyarakat. Saat kita berbicara tentang masa depan Buleleng, tentu Bapak Ibu lebih memahami sejarah perjalanannya. Namun, pemikiran generasi muda juga tak bisa diabaikan untuk kemajuan Buleleng,” ungkap Dr. Nyoman Remaja.
Dr. Nyoman Remaja menekankan bahwa pemimpin yang baik harus lahir dari proses yang baik. Ia berharap Pilkada pada November 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar dan sesuai aturan yang telah disepakati.
“Indikator pertama kemajuan Buleleng adalah menciptakan pemimpin yang bagus, baik, dan bersih. Pemimpin yang lahir dari proses yang baik. Mari kita wujudkan Pilkada yang berjalan dengan baik sesuai regulasi yang ada,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Nyoman Remaja menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Tumbuhnya pemimpin yang baik harus diikuti dengan sistem pemerintahan yang baik. Good governance tercipta dari sinergi gotong royong antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Peran ketiga elemen ini sangat penting dan tidak bisa dikesampingkan dalam membangun daerah yang kita harapkan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Dialog ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, DR.I Nyoman Sugawa Korry, Kepala Kesbangpol, Kappa Tri Ariyandono, Kapolsek Singaraja, Kompol Made Agus Dwi W, S.H., M.H. dan tamu penting lainnya memberikan pandangan dan dukungan untuk kemajuan Buleleng di masa depan.
Misi DR. I Nyoman Sugawa Korry Untuk Membangun Buleleng
DR. I Nyoman Sugawa Korry menyatakan komitmennya yang kuat untuk membangun Buleleng dan mengembalikannya ke masa kejayaannya sebagai kota yang penting. Ia mengingatkan bahwa Buleleng pernah menjadi pusat pendidikan dan ekonomi, dan ia ingin mengembalikan kejayaan tersebut.
“Kita pernah menjadi ibu kota, kita pernah menjadi pusat pendidikan dan pusat kegiatan ekonomi. Masa lalu yang membanggakan ini harus menjadi motivasi kita untuk masa kini dan masa depan,” ungkap Sugawa Korry.
Dalam melihat kondisi Buleleng saat ini, Sugawa Korry menekankan pentingnya indikator pembangunan manusia. Menurut catatan BPS, pada tahun 2010, Buleleng berada di peringkat ke-4 tertinggi di Bali dalam bidang pembangunan manusia, namun melorot ke peringkat ke-6 pada tahun 2023. Tingkat kemiskinan di Buleleng juga meningkat dari peringkat ke-4 tertinggi pada tahun 2011 menjadi peringkat ke-2 tertinggi pada tahun 2023. Pendapatan asli daerah juga mengalami penurunan, dari peringkat ke-4 pada tahun 2010 menjadi peringkat ke-5 saat ini.
“Kita telah berusaha membangun Buleleng dengan berbagai upaya keras, namun data menunjukkan kita masih perlu bekerja lebih keras,” kata Sugawa Korry.
Ia menjelaskan bahwa daya beli masyarakat akan tumbuh jika ada peningkatan kesempatan kerja, yang bergantung pada pertumbuhan investasi.
Sugawa Korry menekankan bahwa investasi yang sehat akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan untuk itu, perlu adanya komitmen dari para pemimpin untuk memberantas korupsi.
“Investasi tidak akan berjalan dengan baik jika ada pungutan liar dan hambatan lainnya. Pemimpin harus bersih dan berkomitmen untuk memberantas korupsi agar investasi dapat berkembang,” jelasnya.
Adapun trisula investasi yang ia usulkan meliputi pembangunan Bandara Bali Utara, pengembangan kawasan ekonomi khusus, dan mendorong ekspor.
“Bandara Bali Utara harus diwujudkan, kawasan ekonomi khusus perlu segera dikembangkan, dan kita harus mendorong ekspor untuk pertumbuhan ekonomi,” tambah Sugawa Korry.
Ia menegaskan pentingnya peran pemimpin dalam mendorong perubahan ini.
“Ikan hidup dari kepalanya. Jika kepalanya baik, seluruh tubuh akan baik. Oleh karena itu, pemimpin harus berkomitmen untuk melayani tanpa korupsi,” tegasnya.
Sugawa Korry juga memastikan bahwa dalam kepemimpinannya di DPD Golkar Provinsi Bali, tidak ada mahar yang diterima.
“Demi Tuhan yang Maha Esa, tidak ada mahar. Jika ada, itu adalah oknum, dan kami telah melaporkannya kepada badan terkait,” tegasnya.
Dengan semangat ini, Sugawa Korry berharap dapat membawa Buleleng kembali ke masa kejayaannya dan menjadikannya kota yang membanggakan bagi seluruh warganya
Reporter : Sarjana