Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Bupati Sidoarjo Mendapat Penghargaan dari Gubernur Jatim

Sidoarjo, Balijani.id ~ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai pembina terbaik penerapan Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selasa(12/12/2023).

Apresiasi itu diberikan pada peringatan Hari Nusantara ke-24 Tahun 2023 yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Jatim di Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Surabaya.

Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Pj Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto mewakili Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

Gubernur Khofifah berharap upaya itu mampu menjadi pelecut semangat untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan sektor kelautan dan perikanan.

”Semoga pertemuan ini bisa membangun semangat kita untuk terus tumbuh dan melaju. Serta semoga kesejahteraan nelayan, petambak, dan pembudi daya bisa terus meningkat,” ucap Khofifah.

Selain Kabupaten Sidoarjo, beberapa kepala daerah di Provinsi Jawa Timur juga mendapat apresiasi. Di antaranya, kategori Pembina Terbaik Pemberdayaan Nelayan diberikan kepada Wali Kota Surabaya. Pembina Terbaik Kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) diberikan pada Bupati Trenggalek. Serta Pembina Terbaik Penerapan Taat Berizin berhasil diraih Bupati Pamekasan.

Kemudian kategori Pembina Terbaik Pengembangan Budi Daya Lele Sistem Sirkulasi diraih Bupati Kediri. Serta Pembina Terbaik Penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik di Provinsi Jawa Timur diberikan pada Bupati Ngawi.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di tempat terpisah mengatakan, sektor kelautan dan perikanan juga ikut berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

”Ketersediaan ketahanan pangan pada aneka produk ikan yang dihasilkan menjadi asupan pangan utama guna menyiapkan generasi unggul 2045,” kata Ahmad Muhdlor Ali.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Tjarda mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari sumbangsih dan peran serta beberapa stakeholder terkait antara lain pembudi daya air tawar maupun air payau yang sadar dan paham dalam penerapan CBIB.

”Sidoarjo melalui kegiatan sekolah lapang dalam menyosialisasikan arti pentingnya ber-CBIB dan penyuluh perikanan Kabupaten Sidoarjo yang turut serta membantu pembudi daya selama ini dalam pembinaan dan pendampingan dalam meraih sertifikasi CBIB, sehingga hasil budi daya Kabupaten Sidoarjo dapat lebih optimal dan pembudi daya sejahtera,” kata Tjarda.

[ BJ/AHF ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *