Buleleng ( Bali ), Balijani.id ~ Menjelang tahap kampanye Pemilu 2024, Polres Buleleng meningkatkan pengawasan di media sosial dengan sasaran para Buzzer hingga informasi palsu / hoax yang dapat meningkatkan eskalasi ketegangan sosial di masyarakat.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika S.H. mengatakan saat ini pengawasan yang dilaksanakan oleh tim Cyber Troops mulai ditingkatkan mengingat potensi gangguan kamtibmas yang meningkat dikarenakan kampanye dari masing-masing pendukung Paslon Presiden dan Wakil Presiden.
“Untuk kegiatan Cyber Patrol mulai ditingkatkan menjelang tahap Kampanye jadi tidak hanya pengawasan hoax saja. Buzzer, isu yang dimainkan, ujaran kebencian hingga radikalisme dan intolerasnsi, jangan sampai mengarah ke perpecahan bangsa”, katanya Selasa (14/11/2023).
Berdasarkan hasil pantauan tim Cyber Patrol, kini Polisi sudah mengantongi data beberapa akun dan group FB di Buleleng yang cukup aktif dalam melemparkan isu politik namun masih dalam tahap kewajaran. Lebih lanjut pihaknya justru lebih mengakawatirkan gerakan kelompok-kelompok Terorisme dan radikalisme yang memanfaatkan pemilu dan isu perang Hamas dan Israel.
“Untuk isu yang lagi naik seperti yang kita ketahui bersama masih di seputaran perang Hamas-Israel, sebagai catatan dalam kurun waktu 1 bulan Oktober kemarin saja Densus 88 telah menangkap 59 terduga teroris dengan barang bukti berupa senjata api dan komponen bahan peledak. Untuk itu sesuai arahan Bapak Kapolri kami melaksanakan deteksi dini serta edukasi kepada masyarakat”, Ujar AKP Gede Darma.
Lebih lanjut pihaknya juga mengajak awak media untuk turut serta mengawal demokrasi dan harkamtibmas dengan memberikan informasi yang berimbang serta diimbangi dengan konten-konten yang menyejukkan pembaca,
“Harapan kami semua pihak menjaga lisan dan jarinya, hindari ujaran kebencian dan tanamkan rasa Toleransi dan Nasionalisme dalam diri. Untuk rekan-rekan media tulis yang sejuk-sejuk lah, berimbang, tidak tendensius sesuai dengan tugas yang diamanatkan”, kelakarnya.
[ BJ/TIM ]