Buleleng, Balijani.id ~ Penyakit anjing gila atau lebih dikenal rabies kembali muncul di Buleleng yang menyebabkan seorang anak perempuan KRA (6) yang berasal dari Dusun Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt Buleleng meninggal dunia dengan diagnosa mengalami suspek rabies. KRA sebelum mendapat penanganan secara medis menunjukan gejala yang mengarah pada suspek rabies, sebab sebulan lalu, pasien digigit anjing kecilnya pada lengan kiri atas.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di RSUD Kabupaten Buleleng dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Senin 12 Juni 2023 menyebutkan, pada minggu malam sekitar pukul 20.00 wita kondisi pasien sudah mulai melemah, gelisah, pandangan kosong yang disertai panas, berkeringat dan halusinasi.
“Pukul 20.20 wita pasien dinyatakan meninggal dunia dengan penyebab langsung gagal nafas, dengan penyebab dasar encephalitis rabies, yang ditanda tangani oleh dokter Yanti Irma,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto.
Kadiskes Sucipto sangat menyayangkan korban meninggal dunia akibat rabies tersebut, sebab Diskes dengan Jajaran kesehatan hingga di tingkat Puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di semua rabies center.
“Kenapa masyarakat masih sepertinya mengacuhkan bahaya rabies itu, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga seperti kasus ini. Semestinya tidak terjadi kematian karena mereka tidak perhatian terhadap anak yang digigit anjing itu dan hanya dilakukan cuci dengan air mengalir dan dengan sabun tapi tidak datang ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah kita siapkan,” tegas Sucipto.
Kadiskes Sucipto menegaskan didalam langkah-langkah melakukan pengurangan rabies itu diperlukan adanya kebersamaan dan saling memberikan dukungan terutama terhadap[ masyarakat untuk mampu memahami langkah awal sehingga tidak menyebabkan kematian.
“Melihat dari kasus ini tentu masyarakat abai selalu meremehkan juga, apalagi pada anak kecil. Jadi kami berharap masyarakat semua aware gitu dengan rabies ini dan kasusnya tahun lalu banyak sekali itu, nah sekarang sudah kita antisipasi dengan menyiapkan vaksinnya ini juga masih terjadi itu sangat sangat kami sayangkan memang kasus gigitan anjing juga belakangnya ada peningkatan juga makanya ini yang kami khawatir sekali,” papar Kadiskes Buleleng.
Sebelumnya, KRA merupakan pasien rujukan dari RSUD Tangguwisia ke RSUD Kabupaten Buleleng, dimana pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan tidak bisa minum air, nyeri saat menelan, gelisah dan takut angin.
[ BJ/TIM ]