Ka Kwarcab Buleleng Suyasa Tekankan Pramuka sebagai Proses Kematangan Diri
Singaraja, Balijani.id ~ Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng turut menyiapkan generasi emas 2045 melalui pembentukan karakter dengan kegiatan kepramukaan, dimana organisasi pramuka mampu melakukan proses kematangan diri. Salah satu kegiatan pramuka yang bermanfaat untuk mengembangkan kematangan diri adalah melalui sidang paripurna.
Demikian diungkapkan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng saat membuka pelaksanaan kegiatan Sidang Paripurna Cabang (Sidparcab) Buleleng tahun 2023, Sabtu 11 Maret 2023 di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng.
Sidparcab merupakan ajang pertemuan pramuka penegak dan pandega melalui Dewan Kerja Cabang dengan melibatkan masing-masing Kwartir Ranting, bahkan menurut Kakwarcab Buleleng, sidang paripurna cabang merupakan langkah strategis untuk proses kaderisasi kepemimpinan dalam gerakan pramuka.
“Sehingga kedepan bisa tumbuh dan berkembang menjadi kader pemimpin yang cerdas berkarakter, berintegritas untuk membentuk generasi emas Indonesia tahun 2045,”ujarnya.
Disisi lain disebutkan, kegiatan-kegiatan di pramuka dapat dijadikan sebagai media untuk mematangkan diri sebelum betul-betul tampil menjadi pemimpin di setiap komunitas. Termasuk pemimpin di ranah publik dan pemerintahan. Apalagi dalam setiap kegiatan pramuka lebih banyak mengembangkan keterampilan lunak (softskill).
“Minimal bisa tampil di podium memberikan sambutan tanpa banyak beban,” ungkap Suyasa.
Ka Kwarcab Suyasa juga menjelaskan jika sewaktu muda sudah mematangkan diri melalui proses yang ada di organisasi, maka kedepan akan lebih matang dan siap menghadapi segala situasi.
“Tidak boleh merasa cukup matang dan tidak mau mengikuti proses. Usia masih kecil maka proses yang harus dimaksimalkan, jika muda bermalas-malasan maka tua akan mengalami masa yang sulit,” tegasnya saat memberikan motivasi untuk peserta Sidparcab dari 9 Kwartir Ranting di Buleleng.
Ka kwarcab Buleleng Gede Suyasa juga meminta agar program kerja 2024 yang disusun dalam pelaksanaan Sidparcab berpedoman pada kebijakan pusat, provinsi dan kabupaten. Iapun berharap adanya inovasi yang ditampilkan dalam program kerja tahun depan. Serta biaya dan sumber dana disesuaikan dengan kesiapan fisik dan psikis pelaksana.
“Program kerja harus merumuskan visi misi. Apa yang menjadi prioritas setahun kedepan, setelah keluar programnya dan memiliki manfaat yang berkesinambungan maka sudah ada benefitnya,” ungkapnya.
Suyasa menyebut agar anggota pramuka jangan sampai tidak merasakan manfaat mengikuti organisasi pramuka. Sebab jika tidak merasakan manfaat, maka proses mematangkan diri tidak akan pernah dicapai.
[ BJ/TIM ]