Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Paparkan Kinerja, Bupati Bangli Buka Rakorda IV Tahun 2022 di Penglipuran

Bangli, Balijani.id ~ Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta Membuka Rapat Kordinasi Daerah IV Staff Ahli Kepala Daerah se- Bali Tahun 2022 bertempat di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu Bangli. Hari Rabu (23/11/22).

Dimanan Rakorda yang dilaksanakan tersebut mengambil tema “Melalui Implementasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali dan Pendirian PAUD-TK Berbasis Agama Hindu dalam bentuk Pasraman di Desa Adat, Kita Lestarikan Adat, Agama, Seni, Budaya dan Tradisi Bali”.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Staff Ahli Kepala Daerah se-Bali, Kanwil Kemenag Provinsi Bali dan para Kepala Kantor Kemenagnkabupaten/kota se-Bali, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov dan para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Bali Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Agung Provinsi Bali beserta Bendesa Adat Madya kabupaten/kota se-Bali, beberapa Bendesa Alitan, Bendesa Adat dan Pengelola lembaga PAUD/TK serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Staff Ahli Bupati Bangli I Wayan Sarma dalam laporannya menyampaikan, para staf Ahli Kepala Daerah yang terdiri dari Staf Ahli Gubernur Bali dan Staf Ahli Bupati Walikota se-Bali, mempunyai program kerja terkoordinasi, yang mana mulai perencanaan, evaluasi dan koordinasinya dilakukan melalui kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) seperti kegiatan hari ini.

“Yang mana lokasi tuan rumah Rakerda maupun Rakorda dilakukan secara bergiliran dari provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk kegiatan Rakorda berlangsung setiap 3 bulan sekali dengan melibatkan para steakholder sesuai topik yang dibahas atau difasilitasi” ujarnya

Menurut I Wayan Sarma, Rakorda IV saat ini dilaksanakan di Kabupaten Bangli dengan mengambil tema,

“Melalui Implemantasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali dan Pendirian PAUD-TK Berbasis Agama Hindu Dalam Bentuk Pasraman Formal di Desa Adat, Kita Lestarikan Adat, Agama, Seni, Budaya dan Tradisi Bali”.

“Tema tersebut diambil karena dalam 2 tahun terakhir ini 2 hal tersebut menjadi konsentrasi para Staf Ahli, guna mendukung Visi-Misi Gubernur Bali, yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana 2018-2023” ucapnya

Untuk diketahui program kerja Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali telah dilakukan, dimana dari program ini telah membuahkan hasil, antara lain, terbentuknya Forum Pengobatan Tradisional Bali, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota, sebagai wadah komunikasi para pelaku pengobatan tradisional Bali.

Dirinya juga menyebut, berkembangnya pelayanan Kesehatan tradisional pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, baik di RS maupun puskesmas- puskesmas dan Tumbuhnya UMKM produsen obat tradisional maupun petani produsen bahan baku obat tradisional yang berdampak pada ekonomi.

“Termasuk dalam Rakorda kali ini, dipamerkan beberapa produsen obat tradisional beserta demonstrasinya” sambungnya

Sarma juga menjabarkan terkait dengan fasilitasi pembentukan PAUD/TK Hindu dalam bentuk Pasraman Formal di desa adat, mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali,  target kinerja pada tahun 2022 adalah sebesar 4,29%, artinya pada tahun 2022 harus sudah ada PAUD/TK Hindu dalam bentuk Pasraman Formal di Desa Adat, sebanyak 78 lembaga.

“Melihat dari hal tersebut sampai saat ini jumlah yang dinominalkan tersebut masih sangat jauh. Oleh karena itulah dalam forum Rakorda IV ini, kendala-kendala itu kita bahas dan kami fasilitasi” ungkapnya

Ditambahkan oleh Sarma, para staf Ahli melalui wadah forum Sahlikada se-Bali selalu ingin tetap produktif dengan memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kemajuan di daerah masing-masing, sesuai Tupoksi Staf Ahli. Sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 134 Tahun 2018, Tentang Kedudukan, Tata Hubungan Kerja dan Standar Kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah.

“Melalui Forum Komunikasi Sahlikada se-Bali, pihaknya  sepakat mengusung jargon. Tidak Tampak tetapi Berdampak” yang bermakna mengedepankan produktifitas dan loyalitas” imbuhnya.

Diakhir penyampian Sarma menyampaikan, melalui forum terhormat ini, phaknya selaku SahliKada Bangli, Mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kami kepada Bapak Bupati Bangli yang telah mengubah 180 derajat image Staf Ahli sebagai orang buangan menjadi pejabat terhormat.

“Karena Bapak Bupati tetap memberikan keleluasaan dan kesempatan kepada kami untuk membantu beliau dalam menjalankan roda Pemerintahan. Dengan konsep “Supertim” bukan     “Superman”, juga dengan sikap kepemimpinan beliau yang egaliter dan terbuka terhadap masukan/usul/ saran dan bahkan kritik. “tutup Wayan Sarma.

Sementara itu Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya membangun Kabupaten Bangli, mulai dengan membangun sikap mental masyarakat, dengan membangkitkan rasa harga diri dan rasa jengah masyarakat Bangli.

Karena selama ini Kabupaten Bangli dikesankan adalah kabupaten miskin, kabupaten tanpa prestasi atau selalu urutan terbawah pada setiap ajang kompetisi.

Bupati Bangli menjelaskan, Itu dia mulai dengan menetapkan Bunga Pucuk Bang, Lagu Pucuk Bang dan Tarian Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli. Berikutnya menata wajah kota kabupaten, dengan renovasi alun-alun, perbaikan kantor-kantor strategis.

“Di bidang sarana dan prasarana juga terus digenjot, perbaikan jalan, pasar rakyat, fasilitas kesehatan, rumah sakit, fasilitas olahraga dan lain-lain” Ucapnya

Lanjutnya, dan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan GOR dan saat ini juga sedang dibangun veneu Drag Race, bertaraf nasional di Desa Landih.

“Dalam peningkatan PAD dan pendapatan masyarakat, juga terus dilakukan. Astungkara berkat kerja keras kami, PAD bisa naik secara signifikan, terutama dari sektor penerimaan PHR, pajak reklame dan retribusi masuk objek wisata” ujar Sedana Arta

Di bidang perkonomian terus kita tingkatkan dengan membangun titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Pasca revisi Perda Prov.Bali tentang RTRW, kami memungkinkan membangun fasilitas akomodasi hotel berbintang seperti kawan-kawan di kabupaten/kota lainnya.

“Oleh karenanya pihaknya memberikan karpet merah kepada investor yang betul-betul serius ingin berinvestasi di Bangli. ” jelas Bupati

Menurut dia, Dari segi kemampuan keuangan daerah, kami sangat kurang, oleh karena itu kita dorong OPD untuk berinovasi, memanfaatkan jaringan yang ada guna mendapatkan sumber-sumber anggaran yang baik, dari APBD Prov. (BKK) maupun APBN.

“Tahun Anggaran 2023 astungkara Kabupaten Bangli mendapatkan DAK sekitar 149 M, mungkin jumlah ini tertinggi di kabupaten/kota di Bali” sebut Bupati Sedana Arta

Di bidang pendidikan, kami komitmen untuk meningkatkan SDM, Pemerintah Kabupaten Bangli telah  memberikan hibah lahan kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa seluas 5,69 hektar; agar sepenuhnya aktivitas kampusnya bisa berpusat di Bangli, sehingga secara maksimal bisa bersinergi membangun SDM dan perekonomian masyarakat Bangli.

Dengan  STKIP Surya di bawah pimpinan Prof. Yohanes Surya, bulan Januari nanti akan  membangun kampus di Kabupaten Bangli dan memberikan beasiswa kepada generasi muda Bangli.

Berdirinya kampus STKIP Surya ini akan membuat Kabupaten Bangli menjadi pusat pendidikan tinggi sains, matematika dan teknologi.

Bupati Bangli memaparkan Pada intinya kami berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat dan melompat mengejar ketertinggalan dari kawan-kawan kabupaten kota lainnya.

Dalam hal ini saya mengutip sebuah pernyataan Bung Karno,”Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.” Sambungnya

Bupati Bangli menambahkan, kami terus memompa semangat kawan-kawan di OPD untuk jangan takut dan ragu berbuat demi kepentingan masyarakat, karena ini menjadi abdi masyarakat sudah menjadi pilihan kita, sepanjang tidak ada niat untuk memperkaya diri sendiri atau pihak lain, tidak merugikan negara dan tidak melanggar hukum.

“Dalam menjalankan roda pemerintahan, pihaknya sepakat untuk membangun Supertim bukan Superman, melalui kerjasama yang harmonis, dengan mengurangi sekat-sekat formalistik” tambahnya

Diakhir penyampian Bupati mengatakan, Kaitannya dengan pendidikan karakter yang berdasarkan nilai-nilai universal Agama Hindu dan budaya Bali, maka pendirian PAUD/TK Hindu di Desa Adat sangat relevan. Sesungguhnya di Bangli sudah ada 13 lembaga PAUD/TK bernuansa Hindu, yaitu Pra Widya Dharma.

“Akan tetapi kalau memang harus masuk di Kementerian Agama, kami juga mendukung. Bagaimana pun RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali, harus kita dukung. “Tutup Bupati Bangli”.

[ BJ/IGS ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *