Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
Opini  

Titip Rindu Untuk Mama: Kepergian Yang Mematahkan Semangat Hidup

Oleh: Bilsang Neno

Mahasiswa IAKN Kupang

Nusa Tenggara Timur, Balijani.Id ~ Siang berganti malam, senja mulai tenggelam, jarum jam tak menentu arah, suara bising malam meredup dan redah, seribu bayang mulai merasut pikiran seakan mengenang masa yang telah berlalu, kisah pilu 12 juli 2021 membakar habis semangat dalam hidup kami, kisah pilu 12 juli itu mengingatkan penderitaan yang membuyuh dalam hidup kami.

Sakit dan gelisah yang sering Engkau alami seakan duri yang menikam dalam daging, perasaan merana yang penuh kepedihan.

Engkau selalu kuat dan tabah, pura pura menahan derita itu, seakan penderitaan itu sementara dan akan hilang sebentar lagi, saat derita mu menjadi beban pikiran kami, Engkau merangkul kami sambil berkata

“semua akan baik baik saja, yakin kalau masih ada Tuhan yang sanggup melindungi kita”

meski dengan suara yang terdengar kusuh dan lemah, kami tetap setia menemani dalam penderitaan mu, waktu perlahan berpindah jarum, ucapan mu itu hanyalah khayalan semata, semua telah tiada, hilang sekejap mata, suasana riang.

Terasa hening dan sepi seakan malam yang sunyi, perasaan perih dan sedih menyatu dalam diam, karena yang kami sayangi dan banggakan, telah pergi dan telah tiada, perasaan hati terasa hancur berkeping, semangat hidup telah patah karena kepergian nya, kesadaran untuk bangkit dari keterpurukan telah rapuh dan hilang , kini yang tersisa hanyalah penyesalan yang tak terhitung bandingnya.

Selamat Jalan Mama Tuhan Lebih sayang Mama

[Editor: Jitro/020/NTT]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *