Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Bupati Bangli Buka Capacity Building TPAKD dan Apresiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Bangli

Bangli, Balijani.id ~ Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka Capacity Building TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) dan Apresiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, bertempat di Gor Desa Tamanbali, pada Selasa (23/8/22).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Jasa Keuangan Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Direktur PT. Bank Daerah Bangli, Kepala BPD Bank BPD Cabang Bangli, Kepala BNI Kantor cabang Bangli, Kepala PT.Pegadaian Kantor cabang Bangli, Camat Bangli,Ketua Umum Asosiasi bank Sampah Indonesia, Bendesa Adat Tamanbali, Pimpinan Bank Sampah Dwyk dan Bank sampah unit, serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut “Sekjen Asosiasi Bank Sampah Indonesia Ni Wayan Riawati dalam sambutannya mengatakan, “Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia tentu saja menjadi sorotan dalam pengeloaan sampah. Seperti yang kita ketahui hingga saat ini timbunan sampah di Bali belum sepenuhnya dapat terkelola dengan baik. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangan sampah, salah satunya program bank sampah, termasuk di kabupaten Bangli” ucap Bupati Bangli

Lebih lanjut dikatakan BupatiBangli, “program bank sampah adalah program yang diamanatkan oleh UU dan diatur khusus dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 14 tahun 2021. Program Bank sampah menjadi engineering Tools yang mendorong masyarakat untuk menjadi pro aktif dalam mengelola sampah mereka secara berkelanjuitan dan mendapat manfaat ekonomis darinya, bank sampah menjadi solusi dari pemilahan sampah yang mereka laksanakan setiap hari, selain itu Bank sampah juga Membawa dampak positif secara sosial dan ekonomis yakni dari sumber sampah, pengurus, dan lingkungan” jelas Sedana Arta

Dipaparkan oleh Bupati “Aspek aspek keberlanjutan dalam pengelolaan sampah adalah kelembagaan, aspek sosial budaya, aspek hukum, aspek pembiayaan, aspek teknologi dan pemasaran. Keenam aspek tersebut wajib ada dalam Gerakan bank sampah, namun faktanya banyak bank sampah yang bersusah payah hanya mengandalkan komitmen dan kepedulian, tetapi belum melenggkapi keenam aspek tersebut, sehingga terancam mati suri” papar Bupati

“Sementara itu, Keberadaan ASOBSI dengan visi menjadi organisasi poros utama pengelola bank sampah yang unggul dengan reputasi global juga sangat membantu kehadiran Bank Sampah dan Membawa harapan kepada seluruh bank sampah sebagai wadah membangun jaringan, saling melengkapi, melangkah bersama, sehingga ASOBSI benar benar membantu anggotanya dalam hal peningkatan kapasitas di semua aspek” lanjut jelas Sang Nyoman Sedana Arta

Dalam kesempatan yang sama tersebut, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusra Giri Tribroto mengatakan , “TPAKD merupakan suatu forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait, yang berfungsi meningkatkan percepatan akses keuangan didaerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera” paparnya

Pihaknya juga menyampaikan bahwa “di Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa tenggara, seluruh pegawai melakukan pemilahan sampah dan saldo tabungan sampah untuk dikonversi menjadi asuransi jiwa mikro bagi pegawai outsourcing” terang Giri Tribroto

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, khususnya kepada Bupati Bangli “karena sudah merancang program-program inovatif yang didasari dari kebutuhan masyarakat akan akses dan informasi keuangan” pungkasnya

Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, memberikan apresiasi kepada pemilik bank sampah di Bangli, dan menyampaikan kekagumannya dengan komitmen para pemilik bank sampah, karena sudah membangun komunikasi hampir ke seluruh desa di Kabupaten Bangli dan juga hampir ke seluruh sekolah di Kabupaten Bangli, baik desa dinas, desa adat, SMP, SMA dan sekolah dasar, bahkan sudah merambah ke berbagai instansi.

“Tentu upaya upaya yang dilakukan ini sangat bermanfaat sekali dalam rangka komitmen kita di dalam Pembangunan di Provinsi Bali khususnya, termasuk di Kabupaten Bangli” tuturnya lagi

Menurut Bupati asal Desa Sulahan Susut Bangli ini, “masalah sampah saat ini adalah masalah kita bersama yang perlu penanganan sangat serius. Menurutnya, Kalau kita bisa melaksanakan intruksi dari Gubenur Bali, yakni bagaimana sampah bisa selesai di sumbernya, maka tentu tidak semua sampah yang seyogyanya tidak harus ke TPA, tetapi sampai juga di TPA. Maka penting memberi pengertian kepada masyarakat, bahwa sampah bisa menjadi berkah, seperti yang telah dilakukan oleh bank sampah” tambahnya.

Diakhir penyampian Bupati Bangli berharap “Mudah mudahan kedepan kesadaran kita untuk membudayakan diri dalam pengelolaan sampah semakin tumbuh, sehingga kehidupan lingkungan kita semakin nyaman”pungkasnya

Pada kesempatan itu Bupati Bangli juga Menyerahkan Piagam penghargaan kepada 22 Pengelola Bank Sampah yang ada di Bangli. [ BJ/IGS ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *