Mangupura, Balijani.id ~ 23 Agustus 2022 – Sejak diumumkan kasus Cacar Monyet pertama di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali memperketat pengawasan di Bandara untuk mencegah penularan Cacar Monyet di Pulau Bali. Demi memastikan hal tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melakukan beberapa penyesuaian di Bandara.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan, mengatakan pihak Bandara terus melakukan koordinasi secara rutin kepada stakeholder terkait untuk mencegah penularan Cacar Monyet. “Khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, kami selalu bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk menanggulangi penularan Cacar Monyet di Pulau Bali.”
Handy melanjutkan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali telah menempatkan beberapa unit _Thermo Scanner_ (alat pemindai suhu) untuk memeriksa suhu tubuh penumpang secara langsung. “Salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP adalah penempatan 6 Unit _Thermo Scanner_ pada beberapa titik di Bandara. Ketika para penumpang memasuki area Bandara, maka suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung,” Ujarnya.
Adapun 6 Unit _Thermo Scanner_ di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali ditempatkan pada setiap akses masuk menuju Terminal Bandara, baik domestik maupun internasional. 2 Unit _Thermo Scanner_ ditempatkan pada pintu masuk Keberangkatan Internasional, 2 Unit _Thermo Scanner_ pada Area Kedatangan Internasional, serta 2 Unit _Thermo Scanner_ pada pintu masuk Keberangkatan Domestik.
“Selain itu, para petugas di Bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa untuk mencegah penularan virus. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali juga secara rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan para pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, _self check-in counter_, dan lain sebagainya,” Tambah Handy.
Terkait dengan lalu lintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy menjelaskan bahwa tidak terdapat penurunan lalu lintas penumpang semenjak diumumkannya kasus Cacar Monyet di Indonesia. “Hingga tanggal 22 Agustus 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melayani 913.988 penumpang secara keseluruhan, dengan rata-rata 41.545 penumpang per harinya. Jika dibandingkan dengan bulan Juli dimana secara keseluruhan terdapat rata-rata 42.460 penumpang, memang lalu lintas di bulan Agustus mengalami penurunan. Namun itu karena saat ini merupakan periode _low season_,” Jelasnya.
“Saat ini dunia pariwsata sedang mengalami pertumbuhan setelah adanya penurunan kasus Covid-19. Untuk menjaga momentum tersebut, kami mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa bandara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun agar penyebaran virus Cacar Monyet dapat dicegah, tidak merebak di Pulau Bali dan Cacar Monyet tidak menjadi wabah selanjutnya di Indonesia,” Tutup Handy. [ BJ/Red ]