Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

KPU Bali Sosialisasikan Pemilu, Pada Acara Talkshow KNPI Kabupaten Klungkung

Klungkung, Balijani.id – Anggota KPU Provinsi Bali, Gede John Darmawan tampil menjadi narasumber pada acara talkshow yang diselenggarakan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI) Klungkung, di Balai Budaya Istri Kanya setempat, Sabtu (23/7).

Adapun narasumber lainnya pada kesempatan tersebut yakni anggota Bawaslu Bali, Wayan Wirka. Pada Acara tersebut menghadirkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom. Ikut hadir Ketua Bawaslu Klungkung, Komang Artawan dan anggota, Ketua KPU Klungkung, I Gusti Lanang Mega Saskara dan anggota. Sedangkan peserta yang diberikan materi yakni seluruh SMK/ SMA dan SMP se- Kabupaten Klungkung melalui perwakilannya.

Siswa antusias mengikuti ceramah tersebut. John Darmawan memberikan materi tentang pemilu, tentang demokrasi dan juga menyinggung perlunya generasi muda berpolitik. Pada sesi tanya jawab, peserta tanyakan mengapa pemilu diadakan lima (5) tahun sekali, siapa melanjutkan tapuk kepemimpinan bila presiden berhalangan. Banyak juga pertanyaan teralamat kepada anggota Bawaslu Bali.

Tentang pemilu lima tahun yang ditanyakan Rahayu (siswi SMAN.2 Semarapura), John Darmawan mengatakan “hal tersebut berdasarkan konstitusi, dimana telah jelas diatur dalam UUD.1945, pemilu dilaksanakan lima tahun sekali, kecuali ada kegentingan. Mantan Ketua KPU Denpasar ini memberikan contoh pemilu tahun 1971 ke pemilu 1977 dimana rentangnya bukan lima tahun, dikatakan saat itu ada penyimpelan partai politik( parpol berfusi) hal demikian menuntut adanya penundaan pemilu.Demikian juga pada tahun 1999 lantaran ada ketidak percayaan publik kepada pemimpin jadi saat itu ada desakan pergantian presiden di tengah jalan sehingga pergantian tidak dalam rentang lima tahun” ungkapnya

Sedangkan Candra (siswa SMAP Saraswati) mempertanyakan tentang pengganti presiden ketika presiden berhalangan, dijelaskan John Darmawan bahwa yang “menggantikan adalah Wakil Presiden. Dikatakan dalam pemilihan bukan hanya memilih presiden. Calonnya berpasangan yakni pasangan calon presiden dan wakil presiden. Maka kalau presiden berhalangan digantikan oleh wakil presiden”, jelasnya.

Dia menyinggung adanya pemimpin negara yang mati dibunuh seperti presiden Amerika, John F Kennedy dan Presiden Sri Lanka, Solomon Bandarainake, maka yang melanjutkan kepemimpinannya adalah wakil presidennya.

Saat pemberian materi John Darmawan memompa semangat mereka untuk proaktif dalam pemilu utamanya menggunakan hak pilihnya nanti pada 14/2-2024 yang bertepatan dengan valentin day. Diharapkan generasi muda untuk dapat menunjukkan kelingkingnya bertinta biru alias telah menggunakan hak pilihnya. Tidak cukup katanya generasi muda hanya cinta kepada negara, tetapi lebih dari itu dapat menunjukkan tinta.

“Memilih dulu, setelah itu berselfi di luar dengan kelingking bertinta biru, ajak pacarmu, ini momen yang tidak mudah kita dapatkan, tunjukkan tintamu, tidak hanya menunjukkan cintamu”, ujarnya memotivasi sambil tersenyum.

Saat itu John Darmawan menyampaikan “banyak hal, dari pemilu sampai perlunya generasi muda berpolitik. Berpolitik katanya bukan hal negatif atau yang mesti ditabukan, karena berpolitik artinya berstrategi untuk sampainya kepada tujuan. Dia memberikan contoh si bayi menangis, itu ada yang diminta.” Bayi nangis itu ada yang diminta”, imbuhnya dengan banyak contoh dengan kiasannya.[ BJ ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *