Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Danrem 044/Gapo Tinjau Kesiapan Kabupaten Banyuasin Dalam Penanganan Karhutla

Banyuasin, Balijani.id – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han) meninjau kesiapan kabupaten Banyuasin dalam penanganan karhutla, Rabu (13/7), dengan mendatangi posko karhutla di Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau.

Dalam meninjau posko tersebut, Danrem didampingi langsung oleh Bupati Banyuasin Askolani SH, Kasi Teritorial Kasrem 044/Gapo , Kolonel Inf Debok Sumantokoh S.H, Kasi Ops Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Sunardi Istanto S.H, Kasi Intelrem 044/Gapo Letkol Inf M. Arief Gumelar S.I.P., M.M, Dandim 0430/Banyuasin Letkol Czi Agus Suwanto S.T.,M.I.P. Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumsel ,. Pandji Tjahjanto, S. Hut., M. Si, Staf Ahli Gubernur Sumsel Drs. Nelson Firdaus serta unsur terkait lainya.

Brigjen TNI M Naudi Nurdika menilai Kab. Banyuasin dalam penanganan karhutla sudah siap, mulai dari personil, peralatan dan lain sebagainya yang dipaparkan langsung oleh Kepala BPBD Banyuasin Alfian. Oleh karena itu, ia optimis penanganan karhutla akan dapat diatasi tentunya dengan kerjasama semua pihak.

“Tetap harus berdoa, karena apapun itu ceritanya kalau cuaca panas dan kering potensi karhutla,”jelasnya. Saat ini sendiri di Sumsel ada 19 titik api yang terpantau, dari 19 titik api itu dua diantaranya berada di Banyuasin.

“Tapi dilapangan belum tentu (titik api), karena harus ditinjau secara udara dan lapangan,”ungkapnya. Kepada masyarakat, ia menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.”Karena pemerintah sendiri sudah banyak solusi, seperti buka lahan dengan alat mesin pertanian dan lainnya,”tukasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani SH mengatakan kalau Banyuasin siap dalam penanganan karhutla. “Kita siap, mulai dari alat dan personil, ” katanya.Tentunya dalam penanganan karhutla, harus ada sinergi antar pihak mulai dari TNI/Polri, masyarakat dan pihak lainnya.”Apalagi dalam penanganan karhutla di Banyuasin juga sudah terbentuk masyarakat peduli api, Desa peduli api, “tukasnya didampingi Alfian Kepala BPBD Banyuasin.

Selanjutnya Banyuasin menyiagakan 6 posko untuk pencegahan dan mengatasi karhutla, tersebar di wilayah yang rawan karhutla seperti Rambutan, Air Kumbang, Pulau Rimau dan daerah lainnya. Nantinya setiap posko akan diisi 11 personil terdiri dari manggala agni, TNI/Polri, BPBD, masyarakat peduli api.”Beragam instansi akan ikut, ” tukasnya.

Untuk peralatan nantinya ada 5 mobil tangki, 4 mobil sleep on, 4 mobil angkut personil, 20 motor roda dua, peralatan pemadaman mesin pompa 12 unit. “Serta perlengkapan lain, ” tukasnya. Kecamatan yang rawan karhutla di Banyuasin yaitu kecamatan Tungkal ilir,  Pulau Rimau,  Sembawa, Tanjung lago,  Talang kelapa, rambutan, Banyuasin I, Banyuasin II dan terakhir Banyuasin III. pungkasnya.

[ 006/msd ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *