Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Di Duga Ada Pihak Ke Tiga, Korban Kasus Julah Menghilang

Buleleng, Balijani.id – Korban pembakaran dan pengerusakan rumah di Dusun Batugambir, Desa Julah Kecamatan Tejakula Buleleng, Sahrudin (26) secara tiba-tiba menghilang dan telah dilaporkan ke SPKT Polsek Tejakula, bahkan pihak keluarga tidak bisa menghubungi ataupun melakukan komunikasi, diduga ada pihak ketiga yang ikut bermain dalam kasus di Batugambir tersebut.

Halimah (48) yang merupakan sepupu Sahrudin, Rabu 6 Juli 2022 mengaku telah kehilangan kontak dengan adik sepupunya itu sejak Sabtu lalu, bahkan upaya untuk menghubungi melalui handphone tidak bisa dilakukan termasuk juga mendatangi beberapa lokasi tidak ditemukan Sahrudin.
“Hari sabtu siang sudah tidak ada dan upaya mencarinya sudah dilakukan dan kami tidak menemukannya, sampai kemudian kami sudah laporkan ke Mapolsek Tejakula terkait kehilangan keluarga kami itu,” ujar Halimah.

Halimah yang didampingi Sitiah (74) yang juga korban aksi pembakaran dan pengerusakan yang dilakukan oleh 9 orang atas komando Kelian Adat Julah itu merasa ada kejanggalan terhadap hilangnya Sahrudin, sebab pada Senin 5 Juli 2022 justru datang bersama orang bernama Sukur ke Mapolres Buleleng untuk menandatangani perdamaian atas aksi pembakaran dan pengerusakan rumah dengan Kelian Desa Adat Julah Ketut Sidemen.

“Sampai sekarang kami belum tahu, Sahrudin ada dimana, tapi senin kemarin justru datang ke Polres untuk tandatangan perdamaian dengan pelaku pemgerusakan yang diantar oleh beberapa orang dari Desa Julah juga, sehingga kami mendatangi kuasa hukum kami untuk permasalahan ini, ada apa ?,” ujar Halimah.

Sebelum menghilang, Sahrudin telah membuat pernyataan dan memberikan kuasa untuk proses kasusnya tersebut kepada Advokat Budi Hartawan dan Advokat I Gusti Lanang Iriana, namun kemudian Sahrudin menghilang dan muncul membuat surat perdamaian.

“Ini ada kejanggalan dan kami melihat ada yang bermain dalam kasus ini. Ironis memang, dilaporkan hilang ke polisi, kok saat datang ke Polres Buleleng malah tidak diamankan, kok jadinya aneh ini,” ungkap Budi Hartawan.

Sementara, informasi yang dikumpulkan menyebutkan, hilangnya Sahrudin kuat dugaan atas upaya perdamaian yang akan diajukan Kelian Desa Adat Julah Ketut Sidemen bersama 8 pelaku lainnya dengan melibatkan orang ketiga yang disebutkan bernama Sukur, bahkan disebut-sebut akan diberikan imbalan khusus bila perdamaian tersebut dilakukan, sehingga pihak ketiga tersebut diduga telah ‘menculik’ dan ‘menyekap’ Sahrudin untuk selanjutnya ‘memaksa’ menandatangani perdamaian.

[ TIM BJ ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *