Nusa Tenggara Timur, Balijani.id – Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen(PAK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang melakukan pengabdian kepada masyarakat di Jemaat Efata Oetfo Klasis Amanatun Timur Kabupaten TTS Provinsi NTT.
Pada hari Kamis ( 19/5/2022 )
Tema yang diusungkan dalam kegiatan ini yakni ” Pembangunan Jemaat Terpencil”, sebagai wujud Implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sementara itu, kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Kristian Afi bersama Dr.Fenetson Pairikaes, dan Dr.Simon Kasse, Doni Liu, M.Pd, Orista Mone, M.Pd, Melti Fomeni, M.Pd serta diikut sertakan sejumlah mahasiswa Lainnya.
Kegiatan juga turut melibatkan seluruh komponen gereja baik itu Majelis, jemaat, pemuda serta Tokoh pemerintah setempat.
Sesuai pantauan awak media ini, kehadiran sejumlah Doktor muda dan mahasiswa asal IAKN Kupang telah mendapat respon positif dan disambut secara adat oleh jemaat setempat guna pelaksanaan sejumlah kegiatan selama beberapa hari itu.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Ketua Tim, Dr Kristian Afi menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pembangunan jemaat dalam hal sarana ibadah, ekonomi, dan iman jemaat serta memberi dukungan bagi Jemaat terpencil atau di pedalaman.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini, berupa bantuan bahan pembangunan oleh Tim dan sosialisasi Lembaga IAKN Kupang oleh Dr Kristian Afi, dan materi pentingnya peran gereja dalam pembangunan ekonomi jemaat disampaikan oleh Dr. Simon Kasse, serta materi yang berkaitan langsung pembangunan iman jemaat dalam pelayanan disampaikan oleh Dr.Finetson Pairikaes.
Sementara itu, Dr Kristian Afi dalam penyampaian materi, pihaknya menyebut bahwa IAKN Kupang telah berkiprah di NTT dari sejak tahun 2007: STAK Kupang; 2012 menjadi STAKN Kupang, dan 2020 menjadi IAKN Kupang, sehingga kini memiliki 3 Fakultas, terdiri dari 6 Jurusan, dan 12 Program Studi (S1), serta Pasca Sarjana (S2) dan Doktoral (S3), “Jelas Kristian”.
Sementara pemateri oleh narasumber kedua, Dr Simon Kasse, dalam penyampaian materinya dijelaskan bahwa kemiskinan menjadi tantangan gereja dalam pembangunan ekonomi jemaat karena itu gereja mesti membangun kolaborasi dengan lembaga-lembaga mitra misalnya koperasi untuk menggerakkan ekonomi jemaat, dan juga gereja mestinya memberdayakan segala potensi yang ada dalam jemaat sehingga mencapai kesejahteraan hidup jemaat, “Ungkap Simon”.
Tak kalah penting, hal lain disampaikan, Dr Fenetson Pairikas, selaku salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Dijelaskan Dr.Fineton, bahwa jemaat yang beriman dalam pelayanan adalah jemaat yang menghidupi kasih kepada Allah dan sesama secara seimbang.
“Apa yang dikatakan itu, yang dilakukan dan apa yang dilakukan itu yang dikatakan. Dalam konteks GMIT panca pelayanan menjadi acuan jemaat yang beriman dalam bersekutu, bersaksi, melayani, beribadah, dan penatalayanan yang teratur”, Tutupnya.
Diakhir kegiatan ini, Sejumlah bantuan dari Tim pengabdian IAKN Kupang, diserahkan langsung kepada Jemaat setempat. Bantuan tersebut berupa keramik 150 dos, pasir 2 ret, dan semen 60 sak.
Kegitan ini ditutup langsung oleh Ketua Majelis Jemaat setempat, Pdt. Fredik Selan, S.Pd.
Selaku Ketua Majelis Jemaat Efata Oetfo menyampaikan terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan atas kehadiran Tim dari IAKN Kupang di Jemaat Efata Oetfo sebagai salah satu jemaat terpencil yang sebelumnya tidak pernah dikunjungi oleh Perguruan Tinggi dari manapun, “Ungkap Pdt, Selan”.
Akhir kata terus kami doakan dan mendukung IAKN Kupang dalam pelayanannya baik di kampus maupun ditengah – tengah masyarakat terutama bagi jemaat terpencil kiranya lembaga ini terus ada sebagai saluran berkat bagi jemaat kedepannya,”Tutupnya”.
Pewarta : Jitro020
Editor. : Nyoman Sarjana