Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Adanya ” Mosi Tidak Percaya ” Ketua DPW BAMUSWARI NTT Ingkar Janji

Caption : Ketua BAMUSWARI NTT, HANS, F.L MBO'OH

Nusa Tenggara Timur, Balijani.id -Ketua DPW Balai Musywarah Indonesi (BAMUSWARI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Hans F.L Mbo’oh, akhirnya di kasih “Hadiah” Mosi Tidak Percaya dari panitia pelaksana Kegiatan Amanatun Nkol- koil sebagai pra kegiatan menuju Festival Budaya Timor Sedunia.

Pasalnya kegiatan berskala nasional maupun Internasional ini, merupakan salah satu Program Kerja BAMUSWARI NTT yang seharusnya dilakukan sejak tanggal 20-23 April 2022, namun ditunda ke tanggal 7 Mei 2022, belum adanya kejelasan karena Penanggungjawab Kegiatan alias Ketua BAMUSWARI NTT tidak proaktif baik komunikasi dengan panitia untuk memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Informasi yang diterima media ini menyebutkan, penundaan kegiatan ini telah disampaikan langsung oleh Penanggunjawab kegiatan, Hans .F.L Mbo’oh pada saat rapat bersama seluruh Panitia pelaksana BAMUSWARI NTT pada waktu yang tak lama ini.

Sementara Ketua DPW MAUSWARI NTT, Hans F.L Mbo’oh, mengatakan pihaknya akan segera ke Jakarta dan ke kantor DPP BAMUAWARI, untuk menyampikan Laporan secara tertulis sekaligus mengambil dana kegiatan yang sudah ada direkening pengurus sejumlah Rp. 36 miliar Rupiah untu kegiatan Festival Budaya Timor Sedunia.Sedangkan 553 jutanya untuk pra kegiatan di wilayah Amanatun Kab.TTS.

Selain mengurus keuangan di Jakarta, sejumlah hal disampikan dalam setiap rapat Panitia termasuk mobil operasional yang disewakan dari sejumlah rental yang ada diwilayah Kota Kupang, akhirnya menuai masalah .

Menurut pengakuan Sekretaris Panitia, Jitro Atti kepada media ini, Kamis (4/5/2022), bahwa yang menjadi persoalan dan beban bagi pantia adalah sikap tidak komit dan inkar janji dari Ketua DPW BAMUSWARI NTT terkait masalah internal menyangkut pemakaian mobil rental yang menuai masalah soal hak dan kewajiban.

“Jitro, secara tegas mempertanyakan soal tanggung jawab Ketua kepada kepada pemilik rental mobil yang disewakan tapi sampai sekarang belum dibayar. Apalagi sesuai perjanjian akan dibayar pada tanggal 9 April 2022, sebagai DP , namun janji tersebut telah terabaikan, ” urai Jitro

“Janji pembayarannya pada tanggal 26 April 2022 yang disampikan langsung oleh Ketua DPW BAMUSWARI NTT melalui rapat secara bersama dan juga melalui rekaman suaranya kepada sejumlah pemilik rental mobil yang disewakan, sekaligus pengembalian semua unit yang dipakai dalam persiapan kegiatan tersebut. Akan tetapi janji tersebut akhirnya tidak ditepati dan meminta kepada pemilik rental mobil akan dibayar pas genap 1 bulan pemakaian, yang tepatnya pada tanggal 28 April 2022 sesuai jangka waktu
kontrak. Namun janji tinggal janji dan menyisahkan beban dan persoalan karena Ketua dan bendahara hengkang ke Jakarta secara diam – diam tanpa penyampaian kepada panitia dan pemilik renral, “ungkap Jitro.

Fatalnya lanjut Jitro, ketika dikonfirmasi panitia terkait pembayaran mobil- mobil rental tersebut, pihaknya hanya menebar janji akan mentransfer uang melalui rekening setiap rental yang dimintai untuk dikirim kepadanya agar adanya pembayaran sebelum tanggal 4 Mei 2022, tapi semua tinggal janji dan mubasir janji tersebut.

Selama persiapan kegiatan tersebut, Ketua DPW BAMUSWARI NTT meminta agar Panitia melaporkan hasil pertemuan dari setiap instansi maupun seluruh elemen masyarakat lainnya berupa dokumentasi berupa rekaman vidio maupun Foto sebagai bukti penyampaian laporan secara berkelanjutan ke pusat selama proses persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sementara itu Ketua Umum DPP BAMUSWARI, Maman Abdul Rahman ketika dikonfirmasi media ini minggu 8/05/2022 untuk menanyakan tentang kejelasan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mengaku bahwa selama ini tidak mendapatkan informasi dan laporan dari Ketua DPW BAMUSWARI NTT,Hans F.L.Mbo’oh untuk rencana pelaksanan Pra kegiatan Amanatun Nkol Koil menuju Festival Budaya Timor Sedunia.”Ungkapnya”.

Dijelaskan Ketua Umum DPP BUMUSWARI, telah disosialisasikan tentang rencana kegiatan festival Budaya Timor Sedunia beberapa bulan lalu yang hanya melibatkan 400 peserta sedang terkait tamu dari sejumlah negara tidak disinggung oleh Ketua Umum tersebut.”Jelasnya”

( TM BJ/red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *