Surabaya, Balijani.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur, Jumat (22/4/2022) pagi, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Mapolda Jatim.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema “apel gelar pasukan operasi ketupat 2022 wujud sinergi polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan idul fitri 1443 H”.
Pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan idul fitri. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan di jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik
Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan euforia. Hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI. Di prediprediksi sekitar 85,5 masyarakat akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama lebaran pergerakan masyarakat ini akan terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa-Bali.
“Moda transportasi didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lain 0,11 persen,” kata Khofifah Indar Parawansa, dalam menyampaikan amanat Kapolri, Jumat (22/4/2022).
“Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada dibawa angka 1 dengan Positivity rate dan BOR RS dibawa standard WHO. Namun tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai kita semua perlu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan idul fitri 1443 H,” tambahnya.
Sehingga diperlukan langkah langkah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar semua masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkain idul fitri 1443 H tahun 2022.
“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar vaksinasi untuk mengejar target pada 30 april 2022 khususnya wilayah jawa bali mencapai 100 persen untuk dosis 2. Booster 30 lansia 70 disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia dari bahaya Covid-19,” ucapnya.
Operasi ketupat semeru dilaksanakan selama 12 hari mulai 28 april – 9 mei 2022. Dalam pelaksanaan operasi ini akan melibatkan 144.392 ribu pengamanan gabungan yang terdiri dari 87.880 ribu Polri, 13.827 TNI, 43.225 ribu personil dari instansi terkait antara lain, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, PMK, Linmas, Senkom dan instansi lainnya. Yang nantinya akan ditempatkan pada 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu.
Semua koordinasi dilakukan lintas sektor dan amanat Kapolri ada 8 hal yang harus dilakukan antisipasi dan 8 hal yang harus dijadikan panduan oleh seluruh tim yang melaksanakan Operasi Ketupat 2022 di lapangan. Prinsip adalah bagaimana masyarakat aman dan sehat.
Seluruh titik – titik yang harus diantisipasi dengan berbagai langkah langkah protektif. Misalnya aplikasi peduli lindungi pastikan ada dan digunakan di tempat tempat yang potensi terjadi keramaian, seperti tempat wisata mal dan sebagainya.
Menurut hasil survey Kemenhub terkait dengan moda transportasi tertinggi adalah transportasi darat, yakni mobil pribadi sampai 47 persen. Oleh karena itu bisa menjadi kewaspadaan masing – masing warga yang akan mudik maupun balik yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Pastikan hal – hal teknis apakah ban nya, apakah mesinnya tetap dijaga termasuk jaga jangan sampai ngantuk di jalan. Di rest area silahkan istirahat, dan Pak Kapolri memberikan arahan bisa dilakukan randem cek swab antigen,” bebernya.
“Pola pola seperti ini berseiring dengan percepatan sampai tanggal 30 april. Diharapkan dosis ke 2 bisa mencapai 100 persen, lansia 70 persen, booster 30 persen. Maka teman – teman media bisa menyampaikan pesan keselamatan, kesehatan dan keamanan bagi kita semua,” pungkasnya.
(013/Darto/red)