Denpasar, Balijani.id – Guna meningkatkan pengetahuan Sangging sebagai pelaksana kewajiban umat Hindu dalam me Tatah (Potong Gigi), Pita Sanggraha Nusantara (PSN) Korcam Denpasar Barat mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) di kelurahan Padang Sambian, Denpasar Barat, hari Minggu 17/04/2022.
Ketua panitia penyelenggara Diklat Sangging, I Wayan Sudiana S.Pd.
menjelaskan dalam kegiatan ini pesertanya dibatasi 100 orang akan tetapi karena banyaknya minat peserta yang ingin mengikuti Diklat ini jumlahnya bertambah menjadi 130 peserta dari berbagai daerah di Bali
Diklat dibuka oleh Camat Denpasar Barat dan langsung memberikan materi ketatwamaning oleh Ide Resi Agung Pinatih dilanjutkan dengan materi pengetahuan Sangging dari segi meta fisika. Dilanjutkan tanggal 23 April 2022 dengan materi me Tatah dari segi ilmu kesehatan oleh Dokter Gigi Budiarsa langsung praktik nyanggingin. Terakhir tanggal 24 April 2022 dilanjutkan dengan materi arti mantram dalam bahasa Sanskerta yang akan diberikan oleh Prof, Dr, Drs. Made Surada, MA. dilanjutkan praktik penerapan sangging dilanjutkan dengan acara penutupan Diklat.
” Dengan Diklat ini para Pinandita Sangging bisa memberikan bekal pengetahuan tata cara me Tatah dan bisa melakukan swadarma sebagai Sangging ngayah ditengah masyarakat ” jelas I Wayan Sudiana S.Pd.
Camat Denpasar Barat yang membuka acara tersebut,
Ida Bagus Made Purwana Sara mengatakan sangat mengapresiasi Diklat ini, diharapkan kepada para peserta yaitu para Pinandita bisa membantu masyarakat desa pekraman dalam upacara me Tatah serta bisa membantu PHDI dalam membina umat Hindu dan pemerintah dalam mengayomi umat.
” Giat Diklat ini diharapkan terus berlanjut tidak hanya di Denpasar Barat saja tetapi di seluruh daerah di Bali bahkan seluruh Indonesia, kami mendukung dan siap membantu ” ucap Ida Bagus Made Purwana Sara
Dalam acara tersebut Ketua PSN Korwil Bali I Wayan Dodi Ariyanta menjelaskan visi PSN meningkatkan profesional Pinandita agat memiliki integritas tinggi, berspiritual tangguh serta tulus ikhlas dalam pengabdian juga kesejahteraannya.
Dari visi tersebut tercetus kegiatan pelatihan-pelatihan pemangku salah satunya Diklat ini dengan tujuan agar menambah wawasan pinandita khusunya pemanghu Sangging dalam hal tatwanya makna dari nyanggingin serta upacaranya juga instrumenya sesuai dengan perkembangan jaman.
Seorang Sangging harus bisa melindungi diri dari penyakit menular untuk itu mengambil tema Diklat Higenis dari segi meta fisikanya termasuk mantra
Ditanyakan program yang telah dilakukan PSN, Dodi Aryanta mengatakan telak melakukan ngayah di piodalan Puja Wali di pura Besakih selama sebulan melibatkan seluruh anggota PSN, Santhi Puja, upacara Roga Sanggara Bumi mendoakan saudara-saudara semeton yang sakit agar cepat sembuh juga program seminar- seminar sudah dilaksanakan.
” Visi PSN juga fokus kepada kesejahteraan pinandita dalam waktu dekat bekerjasama dengan komunitas Sikomo pelaksananya PSN Kuta Selatan setiap minggu akan membagikan sembako kepada para pinandita. Pada minggu ini akan dilaksanakan di desa adat Padang Sambian ,” jelas Dodi Aryanta
Sementara Ketua PHDI kota Denpasar, I Made Arka pada acara tersebut menjelaskan PHDI kota Denpasar bekerjasama dengan Pinanadita Sanggraha Nusantara (PSN) khususnya di Denpasar Barat untuk membina umat
PHDI tugasnya membina umat Hindu dalam menerapkan ajaran agama sesuai dengan ajaran agama berdasarkan kitab suci Weda, Susila dan Upacara.
Diharapkan dengan oelatihan ini kedepanya para Sangging memiliki pengetahuan dan tata cara me Tatah atau Potong Gigi yang yang diharuskan bagi masyarakat Bali. Para Sangging harus mengerti tatwa tata cara me Tatah baik itu mantranya, upakara, serta tata susilanya.
Ditambahkan dengan PSN yang anggotanya pemangku atau pinandita kita berharap terkait dengan upakara bisa mendampingi sulinggih membantu dalam upakara.
” PHDI dan PSN harus terus bekerjasama, karena PSN ada ditubuhnya PHDI untuk itu PHDI yang akan mengakomodir anggota PSN. Dalam PHDI ada beberapa organisasi dari agama Hindu.
Kita juga berharap kegiatan Diklat Sangging ini bisa berlanjut mengadakan penyuluhan agat umat lebih cerdas dalam memahami agama Hindu ,” imbuh I Made Arka. (003/YT/red)