Denpasar, Balijani.id – Indonesia International Marathon, Bali dipilih menjadi tuan rumah yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2022 mendatang dengan mengusung konsep wisata olahraga (sport tourism).
Berkaitan dengan event tersebut Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Dharmawan menjelaskan sangat mendukung rencana event Indonesia International Marathon 2022.
Ini merupakan event olahraga yang nantinya mendukung Bali sebagai sport tourism (Wisata Olahraga) juga karena masa pandemi lama tidak kegiatan dengan event internasional ini diharapkan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) bisa bergabung dan bisa memberikan kontribusi maksimal.
Orang akan banyak datang ke Bali harapan kita semua event seperti ini akan memberikan kontribusi cukup signifikan kepada Bali berupa multi player effect dengan datangnya peserta dengan mengajak keluarga ataupun teman yang cukup banyak berdatangan dari berbagai negara.
Pengunjung yang datang akan membutuhkan penginapan dan waktu tinggalnya jelas dari situ bisa dihitung belum lagi keperluan lainya, itu semua untuk kepentingan masyarakat Bali tentunya.
Pandemi sudah melandai dan kegiatan olahraga sudah mulai menggeliat sepanjang sudah mendapat ijin dari aparat berwenang pasti kita dukung karena akan menggairahkan olahraga dan banyak yang diuntungkan.
Dikalangan olahraga para atlit, wasit, pelatih serta pelaksana event serta masyarakat akan mendapatkan sesuatu penghasilan, banyak hal yang bisa didapatkan dari event olahraga. Apalagi event ini dikelola dengan baik seperti diumumkan atau dipublikasikan dengan sangat bagus sehingga ada persiapan untuk datang akan memberikan dampak luar biasa
” Perlu persiapan dalam penyelenggaraan sebuah event olahraga seperti venue dan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus mendukung dan mumpuni sehingga bisa berjalan lancar dan semua keperluan pengunjung terakomodasi baik berupa hotel, travel serta makan serta keperluan lainya ,” jelasnya
Selain event internasional artinya juga akan dilaksanakan event nasional seperti olahraga Kriket apabila dilaksanakan dengan baik termasuk informasi publikasi disertai sinergitas itu sangat penting karena siapapun yang melaksanakan kegiatan event baik dari daerah maupun pusat harus ada sinergitas antara institusi didukung dengan SDM mumpuni.
” Menurut saya Bali dari segi SDM tidak kalah, bisa melaksanakan kegiatan -kegiatan event cabang olahraga disamping Bali merupakan daerah wisata apapun bisa dikemas bisa mendatangkan kunjungan selain untuk berlomba juga ada unsur berwisata ke Bali ,” ucapnya
Setelah sempat mandeg selama pandemi dibutuhkan kiat-kiat tersendiri agar bisa seperti dulu lagi menurut Oka Dharmawan tidak seperti itu sebagai contoh PON di Jawa Barat memperoleh 20 medali emas dan sekarang waktu PON di Papua masa pandemi tetapi justru perolehan medali meningkat menjadi 28 medali emas, keseluruhan perolehan medali ada peningkatan, dimana 152 peroleh medali dari 235 atlit yang ikut serta. Kalaupun masa pandemi tetapi kita masih bisa meningkatkan prestasi.
Dari renking 6 sekarang menjadi renking 5 itu juga karena disiplin waktu berlatih dan memberikan hasil maksimal.
Perlu juga program yang harus dilakukan untuk meningkatkan prestasi dan itu uang tau adalah pelatih yang memiliki kemampuan tinggi akan berpengaruh berbanding lurus dengan hasil yang akan dicapai.
” Tidak kalah penting sebuah event dikemas dengan baik karena ada kesan pertama begitu baik akan dibawa pulang dan kalau ada event lagi mereka akan datang lagi. Hal kecil tetapi berpengaruh kepada siapapun kalau diawal kesannya bagus mereka akan datang lagi jadi hal bagus untuk pariwisata ke depan ,” pungkas Oka Dharmawan.
(003/Yutawan/red)