Bojonegoro, Balijani.id – Pengurus pusat KJJT di Kota Surabaya, mengapresiasi kegiatan sinau bareng yang dilaksanakan oleh seluruh struktur daerah di Kabupaten Bojonegoro.
Sinau bareng adalah trade mark KJJT. Sinau bareng mengambil filosofi Tolabul Ilmi Ilal Mahdi Ilal lahdi. Sampai liang lahat, manusia harus sinau bareng.
Sinau bareng jurnalistik harus dimaknai bahwa pembelajaran seluruh elemen masyarakat baik prinsip jurnalistik dan sembilan elemen jurnalistik. Jurnalistik tidak sekadar bisa menulis dan merangkai kalimat saja. Namun lebih dari itu, merengkuh pemahaman akan prinsip kejurnalistikan, memahami semua bidang, lalu menginformasikan secara baik, jujur, lugas dan berimbang.
“Jurnalistik itu memegang nilai keadilan sosial, tidak hanya rasa keadilan sosial atau communal yang diraih tetapi juga prinsip keadilan hukum positif di negara ini,” ujar Isma Hakim Rahmat, Dosen KJJT pusat, Sabtu (9/4/2022).
Jika elemen masyarakat mulai dari masyarakat biasa, pejabat RT, Kades, Camat hingga pejabat tinggi melek prinsip kerja jurnalis, melek aturan, dan tanggungjawab jurnalis maka bukan tidak mungkin cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa akan bisa diraih.
Terakhir, dalam sinau bareng ada take and give. Ada yang memberi kritikan, saran dan pemahaman di sisi lain ada yang menerima begitu selanjutnya. “Di situ ada nuansa guyup, tepo seliro, saling asah, asih serta asuh. Kita apresiasi setinggi-tingginya sinau bareng dilakukan pengurus KJJT Bojonegoro dan terus menjadi virus kebaikan di semua daerah,” tandasnya. (012/red)