Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

IGN Anom Adiputra : Bangun Optimisme Lakukan Terbaik Untuk Bangsa

Caption : Ir. I Gusti Ngurah Anom Adiputra, M.M CEO CV Tri Hitha Karana

Denpasar, Balijani.id – Tahun 2022 merupakan tahun penuh tantangan mulai kehidupan normal . Kita semua harus optimis menghadapi tantangan yang ada di hadapan kita, terlebih di kalangan para pelaku usaha. Dan kita harus menghadapinya dengan penuh keyakinan dan optimisme.

Hal itu disampaikan Ir. IGN Anom Adiputra, M.M CEO CV Tri Hitha Karana kepada Balijani.id (8/4/2022).

“ Kita semua harus optimis, bahwa rintangan-rintangan tersebut bisa kita atasi. Segala ujian, tantangan dan hambatan, khususnya kita pelaku usaha, harus dihadapi dengan optimisme. Dan saya meyakini, kita akan mampu menghadapinya, dan pada gilirannya bisa memberi kontribusi bagi bangsa dan negara,” kata Ngurah Anom

Ngurah Anom mengungkapkan, Covid-19 membawa dampak serius bagi sosial, ekonomi maupun politik, namun sebagai pengusaha, yang memiliki komitmen kuat, khususnya untuk program Indonesia Terang, semua program strategis yang telah dicanangkan, tetap akan terus berprogres.

“ Covid 19 tentunya berdampak serius bagi sosial, ekonomi, dan politik kita yang tentunya turut kami rasakan. Akan tetapi kami tetap gapai progress atas program kami dengan segala keterbatasan dan penerapan protokol kesehatan. Program Partai Demokrat yang kami kelola harus terus berproses untuk masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua,” ungkap Ngurah Anom pengusaha sukses yang tetap rendah hati ini.

Lanjut Ngurah Anom , paradigma ekonomi korelasinya dengan pandemi Covid 19 harus dilihat secara komprehensif, dan kita tidak boleh fokus pada keterpurukan semata, melainkan harus bangkit dan berbuat dari apa yang dapat kita perbuat.

“ Astungkara , selama Covid melanda dunia termasuk Indonesia kami terus berproses untuk progress program “ Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat “, disamping membina sejumlah UMKM, pondok pesantren, dan mengelola unit usaha seperti makanan siap saji untuk menata perekonomian diri dan masyarakat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah,” ujarnya.

Meski demikian, pandemi Covid-19 bukan merupakan akhir dari perjalanan bisnis seseorang. Setiap pelaku usaha dituntut untuk melakukan adaptasi dan inovasi agar bisa menghadapi tantangan dan mempertahankan eksistensi perusahaan.

 

“ Yang sangat penting menurut Saya adalah penguasaan kita terhadap teknologi, ditengah-tengah arus globalisasi dan komunikasi yang tidak terbendung kita harus mapan tentunya. Selanjutnya kepastian hukum, persaingan usaha yang sehat, dan demokratisasi yang relevan,” tambahnya.

Ngurah Anom , berpandangan, dunia usaha telah membuka perspektif dan memiliki arti penting dalam upaya memberi ruang kesejahteraan bagi rakyat, yang belum memiliki peluang untuk berusaha

Terjun ke Dunia Politik

Dalam upaya mengimplementasikan program-program strategis untuk kesejahteraaan rakyat, Ngurah Anom dengan dukungan sejumlah tokoh dan masyarakat akar rumput, masuk Partai Politik, sebagai alat perjuangan.

“ Pada tataran ini Saya kerap berusaha untuk berbagi kesejahteraan dengan mereka, setelah Saya berbagi, Saya merasa kian hari kian banyak yang harus Saya beri, di sini Saya tentunya memiliki keterbatasan pasti. Oleh karena itu, setelah berkeliling banyak daerah pemilihan , masih banyak rakyat yang belum sejahtera secara ekonomi, dan karena dorongan masyarakat grass root bersama sejumlah tokoh Saya masuk partai politik “ Partai Demokrat “ agar bisa berbagi kesejahteraan melalui sistem, politik, kebijakan, dan pemerintahan. Kalau kesejahteraan itu Saya lakukan melalui sistem, tentunya dapat menyentuh semua lapisan kehidupan masyarakat dari Sabang sampai Merauke,” terangnya.

 

” Partai Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat adalah buah kesadaran kolektif agar kita bisa berbuat lebih komprehensif bagi masyarakat Indonesia dari berbagai sisi baik ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan demokrasi , sehingga tujuan kesejahteraan dapat dirasakan secara besar-besaran oleh seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Sebut Ngurah Anom , sebagai anak bangsa yang peduli terhadap masa depan bangsa dan negara, tujuan mendirikan partai politik, bukan semata-mata untuk mengejar kekuasaan, namun lebih kepada sebuah pengabdian bagaiamana mengawal perjalanan bangsa ini ke depan.

“ Kita harus ingat bahwa partai politik adalah keniscayaan dalam negara modern. Paradigma itu kita tempat pada satu sisi sebagai suatu kritik konstruktif agar kita lebih baik ke depannya, sementara pada sisi berbeda kita harus terus berjalan mewujudkan harapan karena partai politik suatu keniscayaan. Kita harus turut membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.( Tim/red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *