Denpasar, Balijani.id – Sejumlah umat Hindu melakukan sembahyang, dan melaksanakan rangkaian upacara Tawur Tabuh Gentuh, serta upacara Ida Bhatara Turun Kabeh diawali dengan upacara Nedunang Ida Bhatara yang dilaksanakan pada tanggal 2 April 2022 bertempat di Penataran Agung Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Perlu diketahui, dalam Bhatara Turun Kabeh Bali pada saat ini di yakini oleh umat Hindu para dewa atau roh-roh suci turun ke bumi, dan umat Hindu berduyun-duyun melakukan persembahyangan sebagai wujud Bhakti kepada Sang Hyang maha kuasa atau Tuhan yang maha kuasa.
Sedangkan, untuk puncak karya tanggal 17 Maret 2022 di Sineb (tutup) tanggal 7 April 2022.
Upacara tahunan akan dilakukan sesuai kebiasaan sebelumnya.
Jro Mangku Widiartha, Bandesa Adat Besakih mengungkapkan, karya diawali dengan ngaturang pemiyut, negtegang, ngunggahang sunari, serta pengrajeg Ian pengemit karya.
Disisi lain, Jro Mangku Wisnu, Pengenter Umat di Pura Agung Besakih menyampaikan, pada kesempatan kami tangkil (hadir) di Pura Besakih, dan Pura Batur, saya dengan istri berkesempatan untuk me-Pinton Pemangku atau menyampaikan dengan sarana Pejati. “Agar kami mendapat restu, dan anugrahnya untuk melaksanakan pelayanan umat sebagai Pemangku,” ungkap Jro Mangku Wisnu selaku Pengenter Umat di Pura Besakih, dan Pura Batur.
Di tempat yang sama, Jro Mangku I Made Supatra Karang mengatakan, kami sangat bersyukur dapat kesempatan tangkil atau hadir langsung di hadapan Linggih (stana) beliau sebagai symbul-symbul pemujaan beliau Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Hyang Widhi Wasa yang di sucikan bagi umat Hindu.
“Kerinduan umat terlihat sangat antusias untuk tangkil atau hadir yang mana sudah lebih 2 tahun berjalan, umat diselimuti oleh kegelisahan, kekhawatiran akibat Pandemi Covid-19,” ucap Jro I Made Supatra Karang yang di dampingi dengan istri Jero Mangku Drh Harissya saat dilokasi, Sabtu, (2/4/2022).
Lanjut, kata Dewan Penasihat MIO Bali, saat dilangsungkannya upacara Bhatara Turun Kabeh di Besakih yang akan di sineb atau tutup tanggal 7 April 2022, juga sebagai momentum untuk menyampaikan rasa syukur, dan sekaligus berdoa kehadapan Sang Maha Pencipta, agar situasi alam semesta kembali seperti semula, dan kehidupan umat manusia kembali normal dengan suasana yang aman damai, dan harmonis.
Maka dari itu, Jro Mangku I Made Supatra Karang menekankan terkait informasi Nyineb atau nutup Karya tersebut perlu ditekankan sebagai info kepada masyarakat yang belum sempat tangkil atau hadir ke Pura Besakih.
“Kami hanya sebagai warga biasa sangat bersyukur, dan berkesempatan tangkil atau hadir langsung di Pura Besakih, dan Pura Batur juga ke Puri Dalem Puri yang sejalan atau berdekatan dengan Pura Besakih,” kata Dewan Penasihat MIO Bali
Jro Mangku I Made Supatra Karang usai melakukan upacara tahunan. (Tim /red)
Video YouTube BALI JANI : https://youtu.be/s8mowVYZje4