Jakarta, Balijani.id – Mendekati bulan suci Ramadhan, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai mengalami lonjakan. Menghadapi situasi tersebut, Perempuan Indonesia Maju (PIM) bekerjasama dengan JABABEKA, Tbk menggelar Pasar Murah di Green Market Area, Cikarang, Bekasi. Acara yang mengusung tema Pasar Ramah Lingkungan, akan dilangsungkan tanggal 30-31 Maret 2022. PIM akan menggandeng UMKM Indonesia yang akan menjual berbagai produk yang siap masuk pasar domestik dan luar negeri.
“Produk yang akan hadir di Pasar Murah tersebut berupa hasil pertanian seperti sayur, buah dan sembako. Selain penjualan produk-produk UMKM, akan ada talk show dari entrepreneur sukses, ada cooking show, cardio dance, musik kolintang dan discount besar,” tegas Ketua Umum PIM Lana Koentjoro.
Sebagai organisasi kaum hawa, PIM merupakan wadah yang menyatukan perempuan Indonesia dari berbagai lintas profesi dan latar belakang dengan tujuan menjadikan perempuan Indonesia mandiri, tangguh dan berdaya saing, sehingga dapat mensejajarkan kaumnya dalam upaya memajukan Bangsa dan Negara, lanjut wanita kawanua pencinta kebaya.
Kedepan disamping menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan G20. Sementara itu kenaikan harga bahan pokok mulai dirasakan masyarakat. Untuk itu PIM akan menggandeng Indonesian Korean Women Association dan sejumlah pelaku UMKM.
Tujuan kegiatan ini untuk menjaga distribusi dan pasokan supaya lonjakan harga tetap terkendali. Dengan demikian kehadiran PIM dapat membantu pemerintah dalam menekan laju inflasi menjelang ramadhan, tutur Lana Koentjoro yang juga salah satu Dewan Penasehat MIO INDONESIA.
Dalam kegiatan pasar murah ini, PIM akan bermitra dengan para pelaku usaha UMKM dan Kementrian Koordinator Perekonomian, Kementrian Pertanian, Kemetrian Komunikasi, Informatika, Badan Pangan Nasional dan PT.Plan Logistik International Indonesia.
Munculnya Pasar Murah menjelang bulan suci Ramadhan sangat membantu masyarakat yang mulai terasa dengan naiknya harga bahan pokok menjelang hari raya. Hal ini dapat membangkitkan animo masyarakat menggairahkan kebangkitan ekonomi setelah terpuruk di masa pandemic. Hal ini dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Perempuan LIRA, Syarifah Dwi Meutia Sari, SH.
Sebagai organisasi perempuan, kami mengapresiasi Gerakan Pasar Murah yang dilakukan Perempuan Indonesia Maju. Ini sangat konkrit dan benar-benar dirasakan ibu-ibu dalam menghadapi bulan Ramadhan, tegas Syarifah Dwi Meutia Sari, SH. pengacara muda asal Serambi Mekah, Aceh.
Langkah ini positif, semoga bisa menjadi ispirasi bagi organisasi perempuan seperti kami di Perempuan LIRA. Ini bukti bahwa eksistensi kaum hawa tidak bisa dipandang sebelah mata. Disaat pendistribusian bahan pokok mengalami hambatan, perempuan tampil dengan kerja nyata membantu pemerintah, lanjut alumni FH Universitas Airlangga , Surabaya yang juga aktif diberbagai organisasi perempuan.
Pelaksanaan Pasar Murah Ramadhan untuk membantu memenuhi kebutuhan selama puasa. Makin banyak organisasi atau Lembaga Pemerintah yang menyelenggarakan Pasar Murah, tentunya warga setempat merasa terbantu, karena harga di pasaran mengalami kenaikan pada awal puasa.
“Harapannya warga bisa menyambut dengan gembira datangnya bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya melalui saluran selularnya. (001/red)
