Buleleng, Balijani.id – Sebagai agent of repair, pemuda Indonesia dituntut untuk berinovasi dan berprestasi agar dapat bersaing di era globalisasi. Pemuda milenial harus mampu ambil bagian dan menjadi pembaharu dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan puncak industri Indonesia yang diramalkan akan terjadi pada tahun 2030.
Hal itu disampaikan Komang Maleneo Bramasta, sosok milenial kreatif, yang saat ini menekuni dunia broadcasting dengan membuat program-program kreatif.
“ Di era kompetitif seperti sekarang ini, kita dituntut untuk kreatif. Kita tidak perlu memikirkan usaha yang rumit dan jlimet, bisnis yang sederhana pun akan menjanjikan apabila kita telaten dan tahu peluangnya. Tak kalah penting kita harus konsisten dalam menciptakan peluang,” kata Maleneo.
Kreatifitas, kata Maleneo, merupakan kunci dalam menghadapi segala kondisi. Kreatifitas yang merupakan modal utama kaum milenial harus dimunculkan dan dikembangkan, sehingga bisa menciptakan peluang-peluang ekonomi, yang pada gilirannya mampu berkontribusi untuk bangsa.
“ Kreatifitas adalah fitur yang tak terpisahkan dari kaum milenial. Jika disalurkan dengan baik, maka kreatifitas itu bisa memberikan kontribusi yang besar baik bagi diri sendiri, masyarakat maupun bangsa dan negara,” ujarnya.(001/red)