Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

Pesraman Taman Dharma Kerthi sosialisasi Hidup Sehat di TK Pradnyandari 3

Mangupura, Balijani.Id — Pesraman Taman Dharma Kerthi menyelenggarakan kegiatan sehat bersama dengan Taman Kanak – kanak (TK) Pradnyandari 3, desa Kerobokan Kaje, Kuta Utara, Badung, pada Kamis (27/01/2022).

Ketua Pesraman Taman Dharma Kerthi, Ida Ayu Putu Utami Dewi menjelaskan TK Pradnyandari sendiri merupakan TK bernuansa Hindu berdiri sejak tahun 2016 dan sampai saat ini kami melakukan kerjasama bersinergi selain pembelajaran bernuansa Hindu sekarang karena masih pandemi Covid-19, kegiatan terkait kesehatan untuk orang tua, guru dan anak – anak.

Kegiatan berupa doa bersama bersama anak – anak, meditasi bersama orang tua anak dan informasi hidup sehat, pencerahan bagaimana menyayangi diri sendiri agar sehat menghadapi masa pandemi agar keluarga sehat dan harmonis.

” Kami Pesraman Taman Dharma Kerthi melakukan sosialisasi hidup sehat dengan minuman herbal berbahan daun Adas serta balur minyak Varas dan vitamin sehat ,” ucapnya

” Kami berharap dengan kegiatan ini bisa berkelanjutan dan berbagi bersama keluarga besar TK. Pradnyandari, semoga sehat selalu ,” imbuh Ida Ayu Putu Utami Dewi

Sementara kepala TK. Pradnyandari 3, Lucia Kusmirah Ungguwati mengatakan kami bersyukur ayas kerjasama dengan Pesraman Taman Dharma Kerthi, disini kami mengajak orang tua anak untuk hidup sehat kembali mengkonsumsi minuman berbahan herbal.

Dengan hidup sehat bisa memberikan kecerahan hidup kepada anak dan orang tua.

Kami TK dan Paud bernuansa Hindu sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini dan semoga berlanjut

Ditambahkan, TK dan Paud ini berdiri tahun 2004 tetapi pada tahun 2016 baru diberikan Surat Keputusan (SK), sekarang ini memiliki anak didik sejumlah 44 anak.

Program pendidikan untuk anak bernuansa Hindu berjalan sesuai kurikulum mengajeggan dan melestarikan budaya Bali seperti menari, megamel, mejejaitan, melestarikan permainan tradisional, dan yoga sudah kami laksanakan

” TK ini tidak hanya menerima anak dari agama Hindu saja tetapi juga dari agama lain tanpa memaksakan untuk menganut agama Hindu tetapi mengenal budaya Hindu ,” tegas Lucia Kusmirah Ungguwati. (003/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *